Minggu, 01 September 2013

tips merawat alat kelamin pasutri

{Tips merawat alat kelamin
agar selalu bersih dan sehat}

Perawatan alat kelamin perlu perawatan yang
berbeda dari perawatan anggota tubuh yang
lain.Jangan merasa karena alat kelamin yang
selalu tersembunyi dan tidak ditampakkan karena
selalu ditutup dengan celana maka perawatan
kelamin diabaikan.Justru lokasi sekitar kelamin
atau kelamin itu sendiri sangat rentan terkena
infeksi,jamur dan iritasi terutama pada
perempuan.

Berikut mengenai tips merawat kelamin agar
selalu sehat baik pria atau wanita.
Pria dan wanita memiliki alat kelamin yang
berbeda termasuk bentuk, struktur kegunaan dan
fungsinya. Dan tentu saja perawatannya juga
berbeda. Vagina yang dimiliki oleh wanita mudah
terkena infeksi dan iritasi, berbeda dengan penis
yang dimiliki oleh pria karena sebagian besar kulit
penis cukup tebal sehingga lebih tahan terhadap
iritasi dan infeksi.

Di dalam merawatnya seringkali salah, seperti
contoh, wanita sering membersihkan alat
kelaminnya menggunakan sabun biasa atau
cairan pembersih yang tidak jelas komposisi
kandungannya, atau menaburi bedak, bahkan
menyemprotkan parfum didalam vagina. Bagi pria
juga misal menggunakan celana dalam yang
ketat, hal ini dapat menimbulkan permasalahan
lainnya.
Dan berikut ini beberapa tips merawat alat
kelamin kita :

1. Setelah buang air kecil atau besar
Usahakan untuk selalu mencuci bagian luar alat
kelamin dengan air dan sabun. Untuk wanita,
siramlah dengan air dengan arah depan ke
belakang dan bukan sebaliknya. Hal ini untuk
mencegah masuknya kuman dari dubur ke vagina.
Untuk pria, cukup hanya membersihkan dengan
air bersih.

2. Kebersihan pakaian dalam
Sepatutnya dalam sehari, minimal mengganti
pakaian dalam sebanyak dua kali untuk menjaga
kebersihan. Selain itu pilihlah bahan celana dalam
yang dapat mudah menyerap keringat, karena jika
tidak jamur bisa menempel di alat kelamin.
Hindari untuk saling bertukar pakaian dalam
dengan orang lain bahkan itu keluarga sendiri,
karena setiap orang memiliki kondisi kelamin
yang berbeda.

3. Menggunakan toilet umum
Siramlah sebelum menggunakan (flushing), hal ini
untuk mencegah penularan jika ada pengguna
lainnya adalah penderita penyakit kelamin.
Sebaiknya gunakan selalu air yang keluar melalui
keran atau tissu dan hindari penggunaan dari
bak/ember, karena menurut penelitian air yang
tergenang di toilet umum mengandung 70% jamur
candida albicans (penyebab keputihan dan rasa
gatal pada vagina).

4. Merawat rambut yang tumbuh di sekitar alat
kelamin
Hindari membersihkan bulu di daerah kemaluan
dengan cara mencabut karena akan ada lubang
pada bekas bulu kemaluan tersebut dan menjadi
jalan masuk bakteri, kuman, dan jamur.
Selanjutnya dapat menimbulkan iritasi dan
penyakit kulit. Perawatan bulu itu disarankan
untuk dirapikan saja dengan memendekkan,
dengan gunting atau dicukur tetapi sebelumnya
menggunakan busa sabun terlebih dahulu dan
menggunakan alat cukur khusus yang lembut,
dan sudah dibersihkan dengan sabun dan air
panas. Perlu diketahui setelah menggunakan
simpan dalam tempat yang bersih dan kering,
jangan di tempat yang lembab dan jangan
menggunakannya secara bergantian bahkan
dengan suami/isteri.
Rambut-rambut tersebut berfungsi untuk
kesehatan alat kelamin, yaitu berguna untuk
merangsang pertumbuhan bakteri baik yang
melawan bakteri jahat serta menghalangi
masuknya benda asing kecil ke dalam vagina,
menjaga alat kelamin tetap hangat dan
merupakan bantalan ketika berhubungan seksual
dan melindungi dari gesekan. Sehingga perlu rajin
menjaganya agar tidak menjadi sarang kutu dan
jamur.

5. Pemakaian pantyliner
Pemakaian pantyliner tidak dianjurkan digunakan
setiap hari, sebaiknya Pantyliner hanya digunakan
ketika keputihan. Akan lebih baik jika membawa
celana dalam pengganti daripada menggunakan
pantyliner tiap hari.

6. Hindari menggunakan celana dalam dan
celana jeans yang sangat ketat
Memakai celana dalam dan celana jeans yang
terlalu ketat di wilayah selangkangan dapat
menyebabkan kulit susah untuk bernafas dan
akhirnya dapat menyebabkan daerah tersebut
berkeringat, lembab, mudah terkena jamur dan
teriritasi. Pemakaian celana ketat itu bagi pria
dapat membuat peredaran darah yang tidak
lancar dan membuat penis serta testis dalam
keadaan panas. Panas yang berlebihan oleh suhu,
keringat dan pakaian yang terlalu ketat, dapat
menurunkan kualitas sperma.

7. Hindari untuk menyemprot minyak wangi/
parfum ke dalam vagina
Hal ini sangat dilarang. Vagina memiliki tingkat
keasaman sendiri yang sebaiknya tidak dirusak
oleh masuknya cairan-cairan yang mengandung
bahan-bahan kimia yang tidak cocok untuk kultur
di permukaan atau di dalam vagina. Jika alat
kelamin Anda terasa berbau tidak enak, Anda
harus memperbaiki cara Anda merawat dan
membersihkannya, dan tentunya bukan dengan
cara menyemprotkan parfum.

8. Setia pada pasangan sendiri
Hal ini juga merupakan salah satu tips menjaga
dan merawat alat kelamin, hindari untuk ‘jajan’
atau selingkuh. Hal ini juga merupakan salah satu
tips menjaga dan merawat alat kelamin.
Berganti-ganti pasangan membuat Anda rentan
pada penyakit menular seksual dan HIV/AIDS.

9. Jangan malas mengganti pembalut
Bagi para wanita yang sedang menstruasi/haid
untuk tidak malas mengganti pembalut karena
ketika menstruasi kuman-kuman mudah untuk
masuk dan pembalut yang telah ada gumpalan
darah merupakan tempat berkembangnya jamur
dan bakteri. Usahakan untuk mengganti setiap 4
jam sekali, 2-3 kali sehari atau sudah merasa
tidak nyaman. Jangan lupa bersihkan vagina
sebelumnya ketika mengganti pembalut.

10. Pemeriksaan rutin
Usahakan untuk selalu melakukan pemeriksaan
rutin pada alat kelamin
Bagi pria, pemeriksaan testis (buah zakar) dapat
dilakukan sendiri, dengan cara :
Kenali ukuran, bentuk, serta berat masing-masing
testis
Dengan menggunakan kedua belah tangan, raba
masing-masing testis
Waspadai jika ada benjolan kecil di bawah kulit, di
bagian depan atau sepanjang testis. Jika ada
benjolan atau pembengkakan, segera periksakan
diri ke dokter.
Jika terdapat sesuatu yang tidak seperti biasanya
dan tidak terasa nyaman, segera konsultasikan ke
dokter juga.
Jika ada perubahan warna, kadang disertai bau
yang kurang sedap dan gatal-gatal pada alat
kelamin, segeralah berkonsultasi ke dokter.
Nah itulah sekedar tips merawat alat kelamin,
dengan menjaganya dapat mencegah terjadinya
penyakit kelamin.

1 komentar: